Menghasilkan uang dari membuat blog (make money from blogging) sangat menarik minat banyak kalangan untuk menggelutinya. Salah satu cara terbaik untuk belajar adalah dengan menyimak pendapat dan pengalaman para blogger terbaik, blogger-blogger profesional yang telah terbukti sukses mendulang uang melalui blog.
Tulisan berikut ini disarikan dari hasil wawancara para blogger terkemuka dengan Medhy Aginta (penulis tentang tips-tips blogging, tips-tips promosi blog dan tips-tips monetisasi blog berbahasa Indonesia melalui program program bisnis online).
Mari kita simak pandangan dari para blogger terkemuka berikut ini :
Yaro Starak,
Merupakan pelaku bisnis online yang sukses menggunakan media blog sebagai sarana menghasilkan uang melalui internet. Mulai membangun bisnis online sejak duduk di bangku kuliah (dengan membuat situs game sederhana), hingga mampu njual situs komersial yang dibuatnya – BetterEdit.com - Yaro saat ini berpenghasilan kurang lebih $78,000 per tahun atau setara Rp. 735.000.000 per tahun (sebagai peringkat ke-31 Blogger. Berpenghasilan Terbesar 2007, versi Paula Mooney). Pemilik situs Entrepreneurs-Journey.com ini juga membangun "sekolah" mentoring online, yang merupakan program tutorial bisnis berdasarkan pengalaman pribadinya selama membangun bisnis online. Selain aktif sebagai blogger, Yaro juga dikenal sebagai pembicara seminar dan workshop bisnis online, terutama di negara asalnya, Australia.
Yaro Starak berpendapat bahwa ada lebih banyak celah di pasar non-bahasa Inggris dan sebenarnya merupakan kesempatan yang sangat besar untuk membangun sebuah blog yang populer. Mungkin bisa dengan mengamati apa yang terjadi di pasar berbahasa Inggris dan mencoba apakah hal itu bisa diterapkan di pasar berbahasa yang lain.
Keuntungan lain yang dimiliki blogger-blogger yang menulis dengan bahasa selain Inggris adalah, setidaknya di beberapa aspek, adanya jalan yang jelas menuju sukses. Katakanlah, tidak ada blogger yang menulis soal blogging for money dalam bahasa Perancis. Jika saya berbicara dan menulis dalam bahasa Perancis dengan sempurna, saya akan membaca blog-blog berbahasa Inggris, belajar semua yang saya bisa tentang dunia blogging secara profesional dan kemudian mengajarkannya kepada yang lain melalui blog berbahasa Perancis saya.
Disisi lain ia berpendapat bahwaq banyak blogger yang tidak berbahasa Inggris akan ketinggalan perahu untuk menjadi pemimpin di negara mereka. Justru karena industri online saat ini masih kecil, jika Anda masuk lebih dulu, menjadi blogger terbaik di negara Anda, selanjutnya nikmatilah hasilnya ketika pasar mulai tumbuh. Peluang seperti itu tidak bisa Anda dapatkan di sejumlah industri berbahasa Inggris karena pasarnya sudah mapan.
Banyak hal yang bisa kita pelajari dari apa yang disampaikan Yaro Starak. Salah satunya adalah tetap adanya peluang bagi blog-blog berbahasa Indonesia untuk menjadi pemain utama di pasar negeri sendiri. Mumpung industri bisnis online baru bertumbuh di Indonesia. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah ketabahan dan kesetiaan untuk terus mencintai dunia bisnis online (khususnya blogging).
"Blogging adalah sesuatu yang mudah tidak peduli apapun bahasa
yang Anda gunakan. Yang sulit adalah berusaha tetap setia di dunia
blogging secara terus menerus dalam jangka waktu lama"
(Yaro Starak, dalam wawancara Blogguebo, 2008)
John Cow,
Seorang profesional blogger asal Irlandia dan pemilik JohnCow.com yang tiba-tiba populer setelah mengimitasi nama blog milik John Chow - yang tentu sudah tidak asing lagi di dunia blogosphere – JohnChow.com. Situs asli JohnChow.com sendiri, meskipun tentu saja masih tetap online, menghilang dari search engine setelah Google memberikan penalti karena praktek massive link building yang dilakukan John Chow dan dianggap melanggar Webmaster Guidelines Google. JohnCow.com, yang memanfaatkan nama besar John Chow dengan anchor link "Make Money Online" menjadi populer meskipun baru diluncurkan 6 bulan yang lalu. Bulan pertama launching, situs JohnCow.com langsung memberikan earnings $1,000 dan saat ini berkisar $3,500 per bulan. Nama situs JohnCow.com juga menerima penghargaan "Best Blog Name 2007" dari Performancing Blog Awards.
Jhon Cow berpendapat : “Tidak masalah apapun bahasa blog Anda, selama Anda memiliki pembaca. Blogging tanpa pembaca seperti halnya susu tanpa kue”,
Sepanjang bisnis online yang kita bicarakan, bahasa internasional bisnis adalah bahasa Inggris dan Anda akan membatasi diri Anda sendiri dengan mencari pasar yang tidak berbahasa Inggris. Artinya, mayoritas entrepreneur akan mencari peluang pasar yang terbesar, yaitu mereka yang berbahasa Inggris. Ini menyita sedemikian besar ruang bagi mereka yang ingin fokus pada bahasa yang berbeda.
Menjawab pertanyaan tentang peluang yang paling cocok untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris ia mengatakan bahwa yang pasti adalah bisnis local, sebab setiap negara memiliki standar dan nilainya sendiri, Anda harus menjadi warga lokal disitu untuk mengetahui apa yang memotivasi orang. Juga produk -produk generik yang digunakan di seluruh dunia, seperti web-hosting misalnya. Hal-hal seperti ini tidak dibatasi lokasi tertentu. Iklan-iklan independen akan berhasil untuk blog dengan bahasa yang spesifik.
Jika Anda membuat blog untuk menghasilkan uang, akan bijaksana bila Anda memperluas wilayah Anda dan menjangkau kelompok pembaca berbahasa Inggris yang lebih besar.
Fokus sepenuhnya pada bisnis lokal di negara Anda dan bekerja keras membangun nama blog Anda, atau Anda bisa memilih mengubahnya menjadi berbahasa Inggris dan melayani pasar yang lebih besar dengan persaingan yang lebih keras.
Satu hal yang perlu dicatat dari wawancara bersama John Cow adalah pentingnya fokus. Anda tidak akan mendapatkan hasil apapun jika tidak fokus terhadap apa yang sedang Anda kerjakan. Demikian halnya dengan blogging. Fokus terhadap pilihan pangsa pasar, fokus terhadap niche atau produk yang akan Anda jual di blog Anda dan fokus terhadap bahasa yang Anda gunakan adalah sebagian kunci menuju sukses ‘make money from blogging’.
Jeremy Schoemaker,
Blogger asal Amerika Serikat yang tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda, Jeremy Schoemaker, adalah salah satu tokoh ‘make money from blogging’ yang dikenal dengan situs Shoemoney.com dan memiliki penghasilan $120,000 per tahun atau setara Rp. 1.132.440.269 per tahun (sebagai peringkat ke-24 Blogger Berpenghasilan Terbesar 2007, versi Paula Mooney). Jeremy mulai menjalankan bisnis online dengan membuat sebuah situs game sederhana untuk Macintosh pada saat masih duduk di bangku kuliah. Pengalaman berharga ini kemudian membawanya ke jenjang yang lebih tinggi dengan mendirikan perusahaan dotcom, ShoeMoney Media Group. Beberapa produk ShoeMoney Media Group diantaranya adalah Auction Ads (yang sekarang merger dengan ShoppingAds), Below a Buck (sebuah situs lelang produk-produk berharga).
Menurutnya, saat ini adalah saat yang sangat baik bagi blog-blog yang tidak berbahasa Inggris untuk mengukuhkan diri di dunia bisnis online. Alasan kenapa saat ini begitu penting adalah karena belum adanya terlalu banyak pengiklan global sehingga tidak terlalu besar pula motivasi bagi persaingan untuk menjadi orang yang memiliki otoritas. Ini seperti saat beberapa tahun yang lalu bagi blog-blog berbahasa Inggris. Ketika itu orang membuat blog lebih karena kecintaan dan bukan karena uang. Dan ketika para pengiklan datang mereka sudah dalam keadaan mapan. Saya kira hal ini juga akan terjadi pada banyak blog yang tidak berbahasa Inggris.
Keuntungan paling besar dari blog-blog yang tidak berbahasa Inggris bila dibandingkan dengan blog-blog berbahasa Inggris di dunia, hal ini tidak ubahnya seperti sumber daya yang belum dimanfaatkan. Pasar berbahasa Inggris sudah sangat jenuh di hampir semua niche yang menguntungkan. Jika Anda berhubungan dengan banyak orang, perlahan-lahan Anda akan membangun jumlah kelompok pembaca yang besar (dalam bahasa apapun). Uang akan dengan sendirinya mengikuti.
Jeremy Schoemaker memperkirakan industri perkencanan dan industri telepon selular akan semakin besar dan semakin banyak di kawasan-kawasan yang tidak berbahasa Inggris. Selanjutnya ia mengatakan, bahwa blog-blog yang tidak berbahasa Inggris memiliki suatu keuntungan dimana mereka bisa belajar dari kegagalan blogger-blogger
berbahasa Inggris. Mereka juga bisa agak lebih mudah menerjemahkan situs mereka ke dalam bahasa Inggris. Banyak blog berbahasa Inggris nantinya akan menerjemahkan isi situs mereka ke bahasa lain ketika semakin banyak blogger yang tidak berbahasa Inggris masuk ke pasar bisnis online.
Menanggapi pertanyaan tentang program-program afiliate yang cocok untuk blog yang tidak menggunakan bahasa Inggris, ia mengatakan bahwa menggunakan sesuatu seperti Rubicon Project adalah kuncinya. Mereka akan secara otomatis melakukan geo target (menampilkan iklan berdasarkan kode IP) bagi konsumen Anda. Ini artinya seseorang yang datang dari Meksiko hanya akan melihat penawaran iklan yang ditujukan bagi mereka, barangkali orang-orang dari Amerika Serikat hanya akan melihat iklan Adsense yang tampil. Ini akan memaksimalkan upaya kampanye global Anda.
Menurutnya lagi, jika situs yang anda buat ingin beranjak lebih kepada sebuah situs "berita" dan memiliki anggaran untuk itu, maka blogger yang tidak berbahasa Inggris ada baiknya menulis blog dalam bahasa Inggris. Namun, jika itu adalah blog dan temanya adalah apa yang diminati oleh penulisnya maka ia menyarankan untuk menulisnya dalam bahasa selain Inggris dan melihat kemana ia akan menuju. Ini sesuatu yang menantang untuk diujicoba.
Skellie Wag,
Blogger profesional wanita asal Australia ini adalah pemilik situs SkellieWag.org. Skellie dikenal sebagai penulis tamu blog-blog terkenal seperti ProBlogger.net, DailyBlogTips dan CopyBlogger. Ia banyak menulis tentang tips-tips blogging, ide-ide konten blog, promosi blog dan freelance writing. Proyek terbaru Skellie, Anywired.com, mencatat prestasi cukup fenomenal dengan mendapatkan 1.100 RSS subscribers hanya dalam waktu 5 hari.
Skellie Wag berpendapat dengan banyaknya blog yang ditulis dalam bahasa Inggris, barangkali ada lebih banyak lagi pengguna internet yang mencari blog dalam bahasa ibu mereka sendiri. Blogger yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua mereka merasa bahwa mereka tidak akan punya pembaca jika menulis dalam bahasa ibu mereka, tapi hal ini tidak benar.
“Lebih sulit mendapatkan pemasang iklan untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris, dan ini adalah tantangan yang harus diatasi. Tapi saya kira hanya itu satu-satunya rintangan berat”.
Disisi lain, Skellie Wag mengatkan, “Saya kira sebelum mencoba menulis dalam bahasa Inggris, seorang blogger harus mengukur kemampuan bahasa Inggris mereka. Kecuali mereka sangat fasih berbahasa Inggris dan memiliki kemampuan tata bahasa dan ejaan yang sempurna, saya sarankan jangan menulis dalam bahasa Inggris jika Anda ingin blog Anda populer. Blog yang ditulis dalam bahasa Inggris jelas ditujukan untuk pembaca berbahasa Inggris, dan mereka yang berbahasa Inggris lebih baik dari Anda akan merasa tidak nyaman membaca tata bahasa, ejaan dan ekspresi yang buruk. Jadi kecuali jika kemampuan bahasa Inggris Anda sangat bagus, saya akan merekomendasikan untuk menulis dalam bahasa ibu Anda. Anda akan merasa lebih nyaman, dan sebagai hasilnya, Anda akan menghasilkan konten blog yang lebih baik”.
Sesuai kompetensinya, Skellie nampaknya sangat menekankan pentingnya membangun dasar konten blog sebagai pilar kesuksesan seorang blogger. Dan konten yang bagus tentu tidak terlepas dari bahasa yang digunakan. Gampangnya, jika menulis untuk pembaca berbahasa Indonesia, sangat masuk akal bila Anda menulis juga dalam
bahasa Indonesia.
Chris Garrett,
blogger profesional asal Inggris pemilik situs Chrisg.com. Di dunia blogosphere Chris banyak dikenal sebagai konsultan blogging business dan new media, serta penulis tamu blog-blog terkenal seperti ProBlogger.net, CopyBlogger dan TheBlogHerald.
(Fokuskan pandangan Anda kepada tujuan Anda dan jangan terbujuk untuk berpikir bahwa tujuan tersebut terlalu berat, Anda tidak bias melakukannya atau Anda punya banyak kekurangan. Dalam beberapa hal Anda harus menjadi seorang pemimpi. Orang membangun blok penghalang yang cukup besar demi kesuksesan mereka sendiri tanpa mempertimbangkan orang lain. Saya tahu beberapa orang yang tidak berbahasa Inggris yang sudah menjalankan bisnis online dengan sangat baik dan mereka sampai kesana karena determinasi mereka sendiri, bukan karena bantuan orang lain. Bangun jaringan, gunakan
bahasa dan warisan budaya Anda sebagai kekuatan).
Budi Putra,
Blogger profesional Indonesia pemilik situs BudiPutra.com, TheGadgetNet.com dan jaringan blogging network Asia Blogging Network (ABN). Selain menggawangi blog-blog diatas, Mas Budi juga dikenal sebagai penulis Indonesia untuk Cnet Asia. Mas Budi Putra juga banyak dibicarakan di dunia blogging Indonesia sebagai salah satu role model yang berani memutuskan mundur dari pekerjaan kantoran yang sebelumnya dijalaninya dan menjadi seorang full-timerblogger.
Saya kira blog-blog berbahasa Indonesia akan punya lebih banyak penggemar di Indonesia. Bukannya tak bisa berbahasa Inggris, tetapi saya amati pembaca blog Indonesia cenderung menyukai blog-blog berbahasa Indonesia. Fenomena ini menunjukkan: kendatipun blog adalah fenomena global, tetapi content dan community-nya cenderung lokal.
Darren Rowse,
Blogger asal Australia dan pemilik situs ProBlogger.net yang tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda. Darren Rowse adalah salah satu tokoh make money from blogging yang kini juga dikenal dengan bukunya, ProBlogger: Secrets for Blogging Your Way to a Six-Figure Income.
Menurut Darren Rowse, ada beberapa keuntungan dari blog - blog yang tidak menggunakan bahasa Inggris :
1. Jika Anda menulis blog dalam bahasa Anda sendiri, Anda akan merasa lebih mudah, lebih rileks dan lebih bagus dalam berkomunikasi. Anda akan bisa menarik pembaca dengan lebih baik dan mendapatkan penghargaan dari pembaca blog Anda.
2. Lebih sedikit kompetisi – ranah blogging berbahasa Inggris sangatlah ramai, namun ketika saya berbicara dengan beberapa teman yang menulis blog dalam bahasa lain, mereka mengatakan bahwa mereka bisa menjadi nomor 1 di niche yang mereka tekuni di dalam bahasa mereka.
Salah satu hambatannya adalah jumlah orang yang mencari informasi melalui internet dalam bahasa lain lebih sedikit jika dibandingkan dengan mereka yang mencari informasi dalam bahasa Inggris. ‘Pasar’ konten online sangat besar dalam bahasa Inggris sehingga jumlah pembaca yang ada untuk bahasa lain menjadi terbatas. Namun
demikian, jika Anda bisa menjadi yang pertama untuk topik yang Anda pilih dan mendapat ranking 1 di mesin pencari, hal itu bisa menjadi suatu keuntungan.
Ngebloglah mengenai satu topik yang benar-benar anda sukai – itulah satu-satunya pendekatan saya dalam memilih topic. Ini bisa menjadi satu tantangan tersendiri. Nampaknya ada lebih sedikit pilihan dalam beberapa bahasa dibanding bahasa yang lain. Adsense barangkali adalah salah satu jaringan periklanan yang kini semakin mengembangkan pilihan untuk publisher non-Inggris dan ini bisa menjadi titik mulai yang baik. Kalau tidak, coba pertimbangkan jaringan periklanan berbasis CPM yang melayani traffic internasional. Solusi yang lain barangkali dengan mendekati pemasang iklan lokal secara langsung dan minta mereka untuk mensponsori blog Anda. Saya juga akan menyarankan untuk mencoba program affiliasi dalam bahasa Anda. Terakhir – kenapa tidak membuat produk Anda sendiri dan menjualnya di blog Anda?
Situs social media bagi saya adalah sepenuhnya tentang membangun jaringan dan ia merupakan cara yang bagus untuk menemukan orang lain dengan hasrat, kegemaran dan lokasi yang sama dengan Anda – orang-orang ini bisa menjadi potensi pembaca blog Anda, sehingga situs social media bisa menjadi tempat yang bagus untuk mempromosikan diri Anda.
Dari pemaparan diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa : menulis konten yang bermanfaat, fokus, ketekunan, serta persistensi untuk terus menggeluti dunia blogging merupakan poin-poin penting yang patut kita garisbawahi. Mendapatkan uang melalui blog bukanlah usaha dalam semalam, melainkan dibutuhkan kerja keras, waktu yang panjang dan kesabaran. Para blogger terkemuka diatas, dengan caranya masing-masing – telah menunjukkan kepada kita kekuatan karakter ini.
If you're looking for a solid contextual advertising company, I recommend that you take a peek at Chitika.
BalasHapusBlog yang bagus dan berguna... semoga terus berkembang...Saya ingin berbagi article tentang Menara Eiffel di Paris di http://stenote-berkata.blogspot.com/2018/06/paris-di-menara-eiffel.html
BalasHapusLihat juga video di youtube https://youtu.be/wxxF0VWeFGY